Guru Penggerak

Guru mana yang akan digerakkan Kemdikbud untuk program Guru Penggerak ini?

Kemdikbud dan Ikatan Guru Indonesia (IGI)

Mendikbud Bapak Prof.Muhajir Effendi bersama Ketua IGI Pusat Bapak Muhammad Ramli Rahim (MRR) dan pengurus IGI

SAGUSABLOG IGI

SAGUSABLOG merupakan salah satu kanal pelatihan Ikatan Guru Indonesia (IGI)

Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Buton Periode 2018-2023

Pengukuhan Pengurus dilakukan oleh Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Sulawesi Tenggara

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

Workshop sekolah model dan pembinaan dalam pengembangan yang diselenggarakan oleh LPMP Sulawesi Tenggara Tahun 2016

WORKSHOP SAGUSABLOG LANJUTAN Gelombang 49

Workshop SAGUSABLOG LANJUTAN Kelas 49-D, 18 Oktober s/d 24 oktober 2020

Selamat Datang di Blog Jaringan Kimia 2020, Radiartono, S.Pd - Anggota IGI Kab. Buton, Sulawesi Tenggara
Tampilkan postingan dengan label Dasar-Dasar Program Keahlian TKJ. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dasar-Dasar Program Keahlian TKJ. Tampilkan semua postingan

Jumat, 11 Agustus 2023

ORIENTASI DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI - Praktik dan Konfigurasi Penyambungan Kabel (Bagian 3)

B. Praktik dan Konfigurasi Penyambungan Kabel


1) Pengertian kabel UTP dan fungsinya

Kabel UTP adalah UTP singkatan dari Unshielded Twisted Pair yaitu jenis kabel ini terbuat dari bahan penghantar tembaga, mempunyai isolasi dari plastik & terbungkus oleh bahan isolasi yang dapat melindungi dari api dan juga kerusakan fisik, kabel UTP sendiri terdiri dari 4 pasang inti kabel yang saling berbelit dimana masing-masing pasang mempunyai kode warna berbeda.

2) Penjelasan tentang kabel UTP

Definisi kabel UTP adalah suatu jenis kabel yang dapat dipakai untuk membuat jaringan komputer, berupa kabel yang di bagian dalamnya berisikan 4 pasang kabel. Kabel Twisted Pair Cable ini terbagi ke dalam 2 jenis diantaranya, Shielded dan Unshielded. Shielded adalah jenis dari kabel UTP yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan unshielded adalah jenis yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini memakai konektor RJ-45 atau RJ-11.

3) Berikut ini fungsi dari kabel UTP

Fungsi kabel UTP yaitu dapat digunakan sebagai kabel untuk jaringan Local Area Network (LAN) pada sistem network/jaringan komputer, dan umumnya kabel UTP memiliki impedansi kurang lebih 100 ohm, dan juga dibagi menjadi dalam beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.

4) Inilah jenis-jenis dari kabel UTP

Kategori atau jenis kabel UTP:

Bentuk kabel UTP

Macam kabel UTP

● CAT 1 – Kabel UTP Category 1 [Cat1] adalah jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang terendah, didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja.

● CAT 2 – Kabel UTP Category 2 [Cat2] adalah jenis kabel UTP memiliki kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Cat1, jenis atau kategori ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan juga suara digital. Kabel ini bisa mentransmisikan data sampai 4 megabit/detik.

● CAT 3 – Kabel UTP Category 3 [Cat3] adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2, jenis atau kategori ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik.

● CAT 4 – Kabel UTP Category 4 [Cat4] adalah suatu jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang jauh lebih lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) atau sebelumnya, didesain untuk mendukung komunikasi data dan juga suara sampai kecepatan 16 megabit/detik.

● CAT 5 – Kabel UTP Category 5 [Cat5] adalah suatu jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) atau yang sebelumnya, didesain untuk mendukung komunikasi data dan komunikasi suara pada kecepatan sampai 100 megabit/detik.

● CAT 6 – Kabel UTP Category 6 [Cat6] adalah jenis standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi paling tinggi.

● CAT 7 – Kabel UTP Category 7 [Cat7] adalah jenis kabel premium yang sangat cocok sebagai media yang high traffic berbagai macam aplikasi dalam 1 kabel (single cable). Maksimum data yang terkirim sampai 10 Gbit/detik, dengan frekuensi 1000 Mhz.

5) Cara Crimping Kabel UTP ke RJ-45 (Straight dan Cross)

Bahan-bahan yang harus dipersiapkan adalah kabel UTP, konektor RJ-45, Tang Crimping dan LAN Tester untuk menguji kabel. Alat dan bahan yang harus disiapkan antara lain:

Tang Crimping

Kabel UTP

LAN Tester


RJ-45

Kabel UTP terdiri dari 2 jenis, yaitu Straight dan Cross. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan dua buah hardware yang berbeda seperti menghubungkan PC ke Switch/Hub, dan kabel cross digunakan untuk menghubungkan dua buah hardware yang sama seperti dari PC ke PC, Laptop ke Laptop.

6) Urutan Kabel

URUTAN-URUTAN KABEL UTP (Straight dan Cross):

Berikut ini adalah urutan pengabelan straight:

Jadi kedua ujung harus sama urutannya.

Fungsi kabel straight:

● Agar bisa menghubungkan antara dua Hub atau Switch ke salah satu Hub atau Switch. Agar port dari UpLink dan yang lainnya bisa menggunakan port yang biasa.

● Menghubungkan antar komputer ke port biasa pada Switch.

● Agar dapat menyambungkan port dari WAN Router ke Port dari LAN modem cable ataupun DSL.

● Menyambungkan port kabel LAN router ke port kabel UpLink di Switch.

● Menghubungkan antara Komputer ke Port LAN modem cable atau DSL.


Berikut ini adalah urutan pengabelan cross:


Jadi salah satu ujung kabel dibuat straight dan satunya cross. Inilah kabel cross over dan hanya 4 warna kabel yang berbeda urutan saat membuat kabel crossover.

Jadi urutan kabel cross itu adalah 3 6 1 4 5 2 7 8 untuk ujung B.

Fungsi kabel cross:

  • Menghubungkan dari komputer ke port UpLink Switch.
  • Menghubungkan dari port LAN router ke port yang ada di Hub atau Switch.
  • Menghubungkan antara dua komputer secara langsung.

7) Proses mengkrimping

Langkah-langkahnya antara lain:

  • Potong kabel LAN dan kupas kulit luarnya, menggunakan Tang Krimping.
  • Pastikan kabel dalam keadaan baik saja.
  • Sisihkan kabel berwarna putih-coklat dan coklat ke kanan, dan sisihkan kabel putih oranye dan oranye ke sisi kiri.
  • Lepaskan kumparan kabel berwarna putih-hijau dan hijau, letakkan kabel berwarna putih hijau di sebelah kiri kumparan kabel putih-biru dan biru, sedangkan kabel berwarna hijau di sebelah kanan kabel kumparan putih-biru dan biru.
  • Lepaskan kabel berwarna putih-biru dan biru. Posisikan kabel berwarna biru di sisi kiri dan kabel biru putih di sisi kanan.
  • Sebelum memasukkan kabel utp ke dalam konektor RJ-45, dengan urutan warna kabel (dari sisi kiri): putih-oranye, oranye, putih-hijau, biru, putih-biru, hijau, putih-coklat, coklat. Jika sudah sesuai dan sudah rapi masukkan kabel ke dalam konektor RJ-45.
  • Pastikan kulit kabel yang di posisi luar tidak terlalu ke dalam dan keluar. Jika sudah, masukkan ke dalam port atau lubang di tang krimping, tekan hingga ada suara terjepit.

Pengukuran jika sudah selesai:


          LAN tester adalah sebuah alat yang berfungsi untuk pengecekan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) atau kabel LAN. Sebelum pengecekan kabel UTP harus sudah terpasang RJ-45 atau RJ-11. LAN tester ini dinilai penting sebelum kabel LAN dilakukan instalasi atau pemasangan ke setiap komputer atau perangkat lainnya pada suatu jaringan atau LAN, apalagi instalasinya dengan skala besar misalnya perkantoran, apartemen, pusat perdagangan (mall), dan lainnya. Karena dengan LAN tester akan memberikan keyakinan bahwa kabel UTP tidak bermasalah dan siap untuk dilakukan pemasangan.

          Pada LAN tester dibagi menjadi 2 kotak bagian yaitu induk tester (besar) dan anak tester (kecil). Tester induk dan tester anak terdapat led indikator yang berfungsi mengecek kebenaran pada kabel yang sedang kita cek.


Cara menggunakan LAN tester

1. Masukkan/colokkan konektor salah satu ujung kabel UTP pada Port Tx induk tester (yang besar).

2. Masukkan/colokkan konektor ujung kabel UTP lain pada port Rx anak tester (yang kecil).

3. LAN tester dengan menggeser saklar ke posisi auto.

4. Setelah kedua ujung kabel UTP dihubungkan pada LAN Tester, jika diperoleh data sebagai berikut:

  • Led 1: menyala
  • Led 2: menyala
  • Led 3: menyala
  • Led 4: menyala
  • Led 5: menyala
  • Led 6: menyala
  • Led 7: menyala
  • Led 8: menyala , artinya lampu Led (nomor 1 sampai 8) yang ada pada LAN tester (induk tester dan anak tester) menyala semua maka bisa dikatakan kabel UTP tersebut tidak bermasalah dan siap dipasang. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah, maka harus dilakukan pengecekan fisik kabel UTP dan konektor, apakah pemasangannya benar atau tidak.

8) Membuat jaringan peer to peer

          Jaringan peer to peer (P2P) adalah suatu model komunikasi dua arah antar pengguna PC melalui jaringan komputer atau internet tanpa melalui sebuah server. Dalam model ini, tiap pesertanya memiliki kapabilitas yang sama dan tidak seorang pun dari peserta dapat memulai suatu sesi komunikasi tersendiri.

          Jaringan peer to peer (P2P) merupakan salah satu model jaringan komputer yang terdiri dari dua atau beberapa komputer, dimana setiap station atau komputer yang terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi. Bahkan untuk membuat jaringan peer to peer dengan dua komputer, kita tidak perlu menggunakan hub atau switch, namun cukup menggunakan 1 kabel UTP yang dipasangkan pada kartu jaringan masing-masing komputer.

          Jenis jaringan peer to peer sebenarnya sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1980 dan banyak digunakan pada jaringan yang skalanya terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang terdedikasi. Namun jaringan ini baru mulai banyak digunakan ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows For Workgroups.

Karakterisrik dari jaringan peer to peer antara lain:

  • Tidak memiliki sebuah komputer yang berfungsi sebagai server terdedikasi.
  • Setiap komputer dalam jaringan merupakan server dan sekaligus juga klien.
  • Tidak adanya kontrol pada pengaturan keamanan jaringan.
  • Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang setara untuk dapat terhubung dalam satu jaringan.

Kelebihan jaringan peer to peer

  • Biaya yang dibutuhkan untuk menerapkannya jauh lebih murah, sebab tidak memerlukan server dengan spesifikasi yang sangat tinggi untuk dapat melayani semua klien.
  • Setiap komputer dalam jaringan akan bertindak sebagai server sekaligus klien, sehingga setiap komputer memiliki hak yang sama.
  • Kinerja jaringan tidak tergantung kepada server.
  • Khusus untuk server tidak membutuhkan sistem operasi maupun aplikasi.
  • Tidak membutuhkan administrator khusus untuk merawat jaringan.
  • Instalasi jaringan mudah.
  • Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi memakai hardware seperti: harddisk, drive, modem, printer, atau fasilitas lain yang terhubung dalam satu jaringan.
  • Tidak akan memengaruhi komputer lain, jika ada salah satu komputer yang bermasalah.

Kekurangan topologi peer to peer

  • Jika tingkat keamanan jaringan lemah atau rendah, rentan terhadap serangan pihak luar. Sebab tanpa adanya server, keamanan dalam jaringan ditentukan oleh setiap user masing-masing komputer.
  • Backup juga dilakukan pada masing-masing komputer.
  • Untuk Troubleshooting jaringan ini lebih sulit, karena semua komputer terlibat dalam sistem komunikasi jaringan.
  • Sulit juga untuk dikembangkan, karena jaringan ini kurang cocok digunakan dalam skala besar.
  • Administrasi tidak terkontrol.
  • Kinerja jaringan menjadi lebih rendah sebab selain harus mengelola fasilitas jaringan, semua komputer juga harus mengelola aplikasinya sendiri.
  • Banyak file sharing akan memengaruhi kinerja komputer.

Membuat jaringan peer to peer

1. Sambungkan kabel cross over ke komputer 1 dan komputer 2.

2. Atur IP address komputer tersebut

3. Jika sudah buka command prompt lalu ketik PING disertai IP address PC yang mau dicek

4. Jika hasilnya reply maka terkoneksi


Kamis, 10 Agustus 2023

ORIENTASI DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI - Persiapan Perakitan Komputer dan Sistem Operasi (Bagian 2)

3. Persiapan Perakitan Komputer

          Merakit komputer bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan ketelitian tingkat tinggi agar hasilnya maksimal. Oleh sebab itu terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mulai merakit komputer. Seperti menyediakan tempat yang jauh dari jangkauan orang agar tidak terganggu dan mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

1.) Siapkan komponen perangkat keras dengan meletakkannya di tempat yang mudah dijangkau. Jangan lupa untuk memeriksa semua komponen perangkat keras dan sesuaikan dengan tipenya agar sesuai dengan spesifikasi. Contohnya seperti mainboard yang mendukung slot DDR2 yang hanya dapat ditempatkan oleh memori bertipe DDR3 juga. 

2.) Siapkan buku manual yang biasanya ada pada setiap komponen, karena buku manual sangat penting jadi jangan sampai hilang. Sebab bisa dijadikan sebagai referensi dan petunjuk untuk melakukan pemasangan atau instalasi semua komponen ketika melakukan perakitan komputer.

3.) Siapkan semua peralatan yang digunakan untuk merakit komputer, seperti obeng plus dan minus, tang hingga yang paling penting adalah gelang anti statis. Karena dapat mencegah terjadinya korslet atau short circuit.

4.) Terakhir, siapkan juga driver CD yang merupakan salah satu hal yang tidak boleh dilupakan karena perangkat keras tidak bisa berfungsi tanpa adanya benda ini. Maka dari itu persiapkan driver dari masing-masing komponen untuk memastikan proses perakitan berjalan mulus tanpa hambatan. Langkah-Langkah Merakit Komputer

Setelah semua persiapan dilakukan maka langkah berikutnya adalah merakit komputer dengan cara di bawah ini:

1.) Pasang Prosesor pada Motherboard

Sebelum memasang motherboard ada baiknya jika kita memasang prosesornya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pemasangan motherboardnya nanti. Cara memasang prosesor pada motherboard sendiri bisa dilakukan seperti ini:


 Pertama, menentukan posisi pin 1 pada prosesor dan soket prosesor pada motherboard, yang biasanya di area terpojok.

 Angkat tuas pengunci soket sehingga terbuka.

 Sesuaikan posisi kaki prosesor dengan lubang soket. Jika ya, dorong prosesor ke dalam soket hingga terpasang dengan benar.

 Kunci lagi dengan tuas pengunci.

2.) Pasang Motherboard

Pasang motherboard pada casing dengan cara menempatkannya sesuai dengan yang ada pada lubang di antara casing serta lubang motherboard. Lalu kunci dengan menggunakan sekrup.

3.) Pasang Pendingin atau Heatsink

Jika prosesor juga sudah dipasang, maka saatnya untuk memasang heatsink agar mencegah prosesor menjadi panas. Unit pendingin ini ditempatkan pada prosesor dan dilengkapi dengan perangkat penahan agar tidak lepas.

Pertama lapisi pendingin dengan gel konduktif (penghantar) panas. Jika heatsink Anda memiliki kipas, konektor daya kipas / kipas tersambung ke motherboard.

4.) Memasang Memori RAM

Cara memasang RAM sebenarnya mudah saja dan tidak sesulit ketika memasang modul yang lain. Karena untuk memasangnya cukup buka tuas tempat RAM diletakkan atau ditempelkan.

Perhatikan gambar di bawah ini :

Jika RAM sudah dimasukkan dalam posisi yang benar dan rata, maka selanjutnya adalah tutup atau kunci kembali tuas yang ada di mainboard tempat kita tadi memasang RAM.

5.) Pasang Catu Daya atau Power Supply

Pada saat membeli casing, power supply sudah terpasang secara otomatis namun jika ternyata power supply belum terpasang, maka lakukan cara di bawah ini untuk memasangnya:

 Tempatkan power supply di belakang casing dan kencangkan dengan sekrup.

 Pasang konektor daya dari power supply ke motherboard bersama dengan kabel-kabelnya.

6.) Pasang Kabel Motherboard dan Casing


 Pasang kabel koneksi IDE primer dan sekunder pada motherboard.

 Sambungkan kabel koneksi serial beserta dengan paralel pada konektor di motherboard (khusus motherboard non-ATX).

 Terdapat lubang pada bagian belakang casing yang ada di tempat konektor tambahan yang berupa slot dan dapat dimasukkan. Lalu buka terminal lubang tertutup yang terbuat dari pelat pengunci sekrup. Kemudian masukkan saja terminal yang hendak dipasangkan. Lalu pasang lagi sekrupnya.

 Sambungkan kabel koneksi mouse dan keyboard ke motherboard.

 Koneksi kabel lainnya seperti LED, speaker internal, dan port pada casing komputer.

7.) Pasang Drive

Tahap berikutnya adalah dengan memasang drive, misalnya seperti hard disk, CD-ROM atau DVD-ROM, dengan cara di bawah ini:


 Masukkan drive ke casing dari depan, dengan cara menyesuaikan pengaturan jumper (seperti Master atau Slave) pada drive. Lalu pasanglah sekrup agar drive tidak kendur.

 Lanjutkan dengan menyambungkan kabel IDE pada driver serta konektor yang ada di motherboard, karena konektor utama yang akan digunakan terlebih dahulu.

 Ketika kabel IDE terhubung ke 2 (dua) drive, drive pertama ditetapkan sebagai master dan yang lainnya sebagai slave sebagai pengaturan jumper.

 Dua drive tambahan dapat dihubungkan melalui konektor IDE sekunder pada motherboard.

 Sambungkan kabel daya dari catu daya setiap drive.

8.) Pasang Card Adapter

Biasanya card adapter yang dipasangkan merupakan adaptor SCSI, kartu video, kartu suara hingga modem. Cara memasangnya sendiri adalah dengan:

Memasukkan adaptor kartu pada slot yang ada di motherboard lalu tekan saja hingga konektornya dapat masuk sepenuhnya. Lalu masukkan sekrup sebagai kartu cadangannya.

9.) Fase Terakhir dari Rakitan Komputer

Untuk langkah terakhir dari proses ini ketika unit komputer sudah tertutup selubung dan sekrupnya. Lalu sambungkan kabel yang ada di adaptor AC pada outlet dinding. Kemudian sambungkanlah konektor monitornya pada konektor kartu grafis, konektor kabel keyboard, serta konektor mouse ke konektor mouse.

Tinjau Hasil Unit Komputer

Setelah komputer terpasang, kita meninjau dan menguji hasilnya dengan program BIOS. Periksa apakah semua program yang ada di komputer sudah bisa dijalankan atau tidak, dengan cara seperti di bawah ini:

 Nyalakan komputer dan monitor, lihat layar monitor, dan perhatikan suara melalui speaker.

 Sekarang program Bios Fost secara otomatis mendeteksi perangkat keras yang diinstal pada komputer.

 Buat pengaturan untuk kapasitas hard disk dan urutan boot.

 Setelah Anda menyimpan pengaturan dan menyelesaikan pengaturan BIOS, komputer memuat sistem operasi dengan urutan pencarian yang cocok dengan pengaturan urutan boot di BIOS.

 Masukkan CD yang dapat di-boot berisi sistem operasi ke dalam drive pencarian.

Jika semuanya berjalan normal, maka artinya proses perakitan sudah berhasil dilakukan dan proses perakitan komputer bisa diselesaikan. Namun jika terdapat beberapa kendala maka harus dilakukan pemeriksaan ulang untuk mengatasi kendala yang terjadi pada komputer ketika dirakit.

4. Pengertian dan fungsi Sistem Operasi

Penggunaan media elektronik khususnya perangkat komputer atau smartphone mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Dimana faktor yang paling besar memengaruhi pengguna untuk memakai perangkat tersebut adalah dari sisi informasi dan komunikasi yang menjadi efektif. Untuk dapat mengelola kedua faktor tersebut, tentu sebuah device membutuhkan yang namanya sistem operasi.

Sistem operasi atau Operating System (OS) menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena memiliki peran krusial dalam memanajemen setiap aktivitas pada perangkat komputer. Yang mana, hal tersebut akan sangat berhubungan dengan pemakaian perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), dan fitur yang lainnya.

Oleh karena itu, pada artikel kali ini kami akan membahas seputar pemanfaatan sistem operasi dalam kehidupan sehari–hari beserta komponen dan cara kerjanya. Sehingga informasi yang didapatkan mampu memberikan gambaran secara lebih jelas terkait hubungan antara OS dengan aktivitas manusia itu sendiri.

1.) Pengertian Sistem Operasi 

Definisi umum dari sistem operasi adalah sebuah perangkat lunak sistem yang mampu mengelola sumber daya (resources) dari software dan hardware agar dapat berjalan dengan baik serta memudahkan proses interaksi dengan pengguna atau user (brainware).

Jika kita analogikan sederhana, hubungan antara operating system dengan komputer adalah seperti kendaraan bermotor dan bahan bakar. Dimana tanpa adanya bahan bakar, tentu saja kendaraan bermotor tidak akan bisa berjalan dengan semestinya. Sama halnya dengan sistem operasi, dimana anda tidak akan bisa menggunakan perangkat komputer apabila tidak adanya OS. Begitu juga sebaliknya, apabila anda mempunyai perangkat sistem dan tidak mempunyai komputer maka menjadi tidak berguna.

2.) Sejarah dari Sistem Operasi

Selanjutnya, masuk pada pembahasan mengenai sejarah awal terciptanya sebuah sistem operasi yang dapat mendukung jalannya proses perangkat komputer secara sistematis dan terstruktur.

a. Generasi Pertama (1945–1955)

Pada generasi pertama ini, merupakan awal terciptanya sebuah perangkat komputasi elektronik yang mampu menggantikan peran sistem komputasi mekanik. Hal tersebut disebabkan kecepatan manusia dalam menghitung dan mengingat informasi sangat terbatas sehingga sering melakukan kesalahan.

Oleh karena itu, di dalam generasi ini terbentuklah sebuah sistem komputer yang diberikan perintah atau instruksi untuk dapat mengerjakan secara langsung setiap tugas yang diberikan secara cepat dan tepat.

b. Generasi Kedua (1955–1965)

Pada generasi kedua ini, memperkenalkan sebuah gagasan baru yang diberi nama Batch Processing System, yaitu pekerjaan yang dilaksanakan secara real–time dalam satu rangkaian yang saling berurutan. Pada generasi ini belum menggunakan sistem operasi khusus, namun masih menggunakan fungsi dari operating system yang dinamakan IBSYS dan FMS.

c. Generasi Ketiga (1965–1980)

Generasi yang selanjutnya, masuk pada perkembangan yang sudah cukup advanced, di mana sistem operasi digunakan untuk kebutuhan banyak pengguna sekaligus dengan melakukan komunikasi secara online. Sehingga sangat mendukung proses multi-user dan multi-programming (banyak program sekaligus).

d. Generasi Keempat (1980–Sekarang)

Pada generasi yang keempat, fitur dan fungsionalitas yang disuguhkan oleh sistem operasi jauh lebih kompleks dari era yang sebelumnya. Yang mana, GUI (Graphical User Interface) menjadi keunggulan utama untuk memberikan pengalaman yang lebih baik dengan proses interaksi yang berjalan lebih mudah.

3.) Fungsi Adanya Sistem Operasi

Terdapat empat fungsi pokok dari OS dalam menjalankan kebutuhan setiap proses sumber daya yang ada.

a. Memory Management

Manajemen memori terbagi menjadi dua fokus utama, yaitu primary memory dan main memory. Dimana primary memory merupakan kebutuhan penyimpanan yang diutamakan seperti RAM. Main memory merupakan penyimpanan yang dapat diakses langsung melalui CPU.

b. Device Management

Sistem operasi juga mempunyai fungsi untuk mengatur komunikasi antar perangkat melalui setiap driver. Untuk program yang berperan untuk menangani hal tersebut adalah I/O Controller.

c. File Management

Fungsi yang ketiga, OS juga dapat digunakan untuk melakukan konfigurasi pada dokumen, mulai dari tahap awal hingga akhir yang mengatur kebutuhan detail setiap informasi. Kemudian, mengelola lokasi, fungsionalitas sistem, dan fitur yang lainnya.

Fase pengaturan tersebut disebut dengan file sistem yang biasanya dimasukkan ke dalam direktori pencarian untuk memudahkan penggunaannya.

d. Processor Management

Fungsi dari sistem operasi yang terakhir adalah mendukung proses multiprogramming untuk menentukan fase mana yang menggunakan prosesor dalam jangka waktu tertentu.

4.) Komponen dalam Operating System (OS)

Beberapa komponen utama dalam sebuah operating system, diantaranya adalah sebagai berikut:

File: Merupakan data yang terbentuk atau dijalankan melalui sebuah sistem operasi.

Kernel: Kernel adalah perangkat lunak (software) yang membentuk sistem dan memiliki tugas untuk melayani berbagai macam program aplikasi secara aman dan mudah.

User Interface: Sistem operasi mempunyai karakteristik antarmuka yang menjadikan interaksi antara pengguna dengan komputer.

5.) Jenis–Jenis Sistem Operasi

Jenis-jenis dari sistem operasi berdasarkan cara kerjanya:

a. Batch OS

Yang pertama ada Batch OS, merupakan jenis sistem operasi yang dapat menyatukan beberapa pekerjaan, sehingga menjadi lebih cepat terselesaikan dan tidak terlalu berat untuk implementasinya.

b. Distributed OS

Jenis yang kedua, menggunakan beberapa processor di berbagai mesin untuk memudahkan komputasi yang nantinya diberikan kepada user secara cepat dengan akurasi yang tepat.

c. Mobile OS

Yang ketiga, merupakan operating system yang didesain khusus untuk kebutuhan perangkat mobile. Apakah anda tahu Android dan iOS? Tentu saja kedua platform tersebut merupakan OS yang dibuat khusus untuk kebutuhan aplikasi dalam perangkat mobile.

d. Multitasking/Time – Sharing OS

Dengan menggunakan sistem multitasking, setiap pengguna dapat mengerjakan beberapa tugas secara bersamaan dalam perangkat CPU yang sama.

e. Network OS

Dalam menggunakan jaringan (network), OS juga berperan sebagai pengatur data, keamanan, user, dan fungsi dari networking itu sendiri.

f. Real–Time OS

Fungsi yang terakhir adalah real time OS, dimana interval atau jarak waktu pemrosesan dan respon input yang kecil.

6.) Cara kerja OS

Setelah mengetahui beberapa hal mengenai sistem operasi, berikutnya kita akan membahas secara singkat mengenai cara kerja dari OS. Baik Windows, Linux, atau Mac OS tentunya memiliki paradigma yang mungkin berbeda, namun kita akan membahasnya beberapa hal untuk memberikan pengetahuan dasar terkait fungsionalitas sebuah sistem operasi.

Tahap yang pertama, sistem operasi akan dimuat dalam perangkat komputer menggunakan boot program, dimana proses booting dilakukan saat menyalakan PC atau device lain. Setelah itu, OS bertugas untuk mengatur dan mengelola setiap program aplikasi pada perangkat yang anda gunakan.

Aplikasi tersebut akan membuat permintaan kepada API (Application Programming Interface) agar user tidak perlu mengetahui bagian dapur dalam software yang sedang digunakan.

Tugas dari sebuah OS akan mengeksekusi berbagai instruksi yang dilakukan melalui user. Sehingga, tujuan utama dari sebuah Operating System tentu saja untuk mempermudah proses user dalam menggunakan aplikasi dengan efektif dan efisien.


Senin, 31 Juli 2023

ORIENTASI DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI - Praktik dan Konfigurasi Komputer (Bagian 1)

A. Praktik dan Konfigurasi Komputer

1. Pengertian Perakitan

Perakitan komputer adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh seorang teknisi komputer. Perakitan komputer yaitu merakit semua komponen komputer ke PC yang siap pakai. Salah satu perangkat komputer yang perlu dirakit adalah komponen pada motherboard.Motherboard adalah pusat kendali yang mengontrol pekerjaan semua komponen yang terhubung. Bagian ini juga mengontrol catu daya atau daya listrik pada tiap-tiap komponen komputer. Semua lalu lintas yang ada di perangkat penyimpanan (hard disk, CD-ROM) melalui perangkat input data (keyboard, mouse) sampai ke printer, dikendalikan oleh motherboard

2. Macam-Macam Komponen Komputer

a. Casing Komputer

● Pengertian Casing

Casing merupakan rumah berbentuk kotak yang dibutuhkan oleh perangkat–perangkat komputer seperti Processor, Mainboard, Harddisk, dan piranti lain. Selain itu casing komputer juga digunakan untuk melindungi perangkat–perangkat yang sangat sensitif seperti Mainboard, Floppy Drive, Power Supply, Harddisk Drive, dan komponen–komponen lainnya.

● Fungsi Casing

Fungsi casing yaitu untuk melindungi komponen komputer dari debu, panas, air, atau kotoran lainnya pada saat bekerja dan melindungi dari benturan–benturan fisik. 

Casing juga berfungsi sebagai pelindung Processor, Mainboard, DVD-RW Drive, DVD-ROM, dan Harddisk. Casing juga digunakan untuk tempat Exhaust Fan yang berfungsi sebagai pendingin saat komputer beroperasi.

b. Mainboard/Motherboard

● Pengertian Mainboard/Motherboard

Motherboard adalah papan sirkuit berupa pcb yang memiliki berbagai komponen elektronik yang saling terhubung dimana cara kerjanya mengatur hal teknis seputar BIOS (Basic Input Output System), Chipset (Pengatur Koneksi Input–Output), RAM (Memori Penyimpanan Data Sementara), VGA card (Memori Penyimpan Data Grafis), processor & Additional card (PCI, ISA).

● Fungsi Mainboard/Motherboard

Fungsi motherboard adalah menghubungkan seluruh komponen penyusun sebuah komputer, artinya mobo di sini mengemban tugas untuk menghubungkan bahasa kode antar perangkat keras agar dapat disinergikan menjadi sebuah aktivitas kerja perangkat komputer. Dilihat dari pengertian motherboard dan fungsinya maka tak salah bila mobo ini disebut sebagai perangkat keras yang paling utama dalam sebuah komputer.

c. Processor

● Pengertian Processor

Processor adalah salah satu komponen yang paling utama dari rangkaian komputer, tanpa alat satu ini kompi tidak akan jalan alias tidak akan berguna karena prosesor adalah otak komputer. Secara jelasnya prosesor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan  digunakan sebagai pusat atau otak dengan fungsi melakukan perhitungan dan menjalankan tugas.

● Fungsi Processor

Fungsi Processor hanya untuk memproses data yang diterima dari masukan atau diinput, kemudian akan menghasilkan pengeluaran berupa output. Prosesor tidak dapat bekerja sendiri namun membutuhkkan dukungan maupun terus berhubungan dengan komponen lain terutama hardisk dan RAM. Dalam memproses sebuah data dapat dilakukan dengan waktu proses cepat atau lambat tergantung kecepatan prosesor tersebut.

d. Heatsink fan

● Pengertian Heatsink Fan

Heatsink adalah logam dengan desain yang khusus terbuat dari alumunium dan juga tembaga yang berfungsi untuk memperluas proses transfer panas dari sebuah prosesor. Komponen–komponen CPU yang biasanya dipakai untuk menyerap panas ini biasanya terbuat dari bahan aluminium yang biasanya banyak dipadukan dengan pemakaian fan pada Heatsink untuk lebih mengoptimalkan penyerapan panas yaitu dengan mengalirkan panas dari Heatsink ke luar CPU, proses ini akan menyebabkan meningkatnya performa kerja komputer.

● Fungsi Heatsink Fan

Heatsink ini berfungsi untuk membantu proses pendinginan sebuah prosesor. Semakin luas permukaan perpindahan panas sebuah benda maka akan semakin cepat proses pendinginan benda tersebut. Oleh karena itu heatsink ini sangatlah berguna untuk kinerja sebuah komputer.

e. Ram

● Pengertain RAM (Random Acces Memory)

RAM (Random Acces Memory) adalah memori tempat penyimpanan sementara pada saat komputer dijalankan dan dapat diakses secara acak atau random. RAM sangat berguna dan penting untuk kecepatan proses komputer.

● Fungsi RAM (Randim Acces Memory)

Fungsi RAM (Random Acces Memory) adalah untuk mempercepat pemrosesan data pada komputer. Semakin besar RAM (Random Acces Memory) yang dimiliki, maka komputer akan semakin cepat dalam prosesnya. Kerja RAM (Random Acces Memory) dapat dilihat di task manager di dalam sistem komputer.

f. Hard Disk

● Pengertian Hard Disk

Hard Disk adalah perangkat keras komputer/laptop yang bekerja secara sistematis dimana menjadi media penyimpanan data. Data–data yang telah disimpan di perangkat Hard Disk tidak akan hilang, bahkan apabila pengguna mematikan perangkat komputer/laptop. Dengan kata lain, Hard Disk memiliki peran sebagai media penyimpanan yang bersifat permanen (data–data tidak akan hilang atau terhapus). Kapasitas daya tampung dari pada Hard Disk itu sendiri juga terbilang cukup besar, di mana kalkulasi yang dipakai adalah ukuran Byte (B).

● Fungsi Hard Disk

Fungsi Hard Disk adalah untuk menyimpan data yang dihasilkan oleh pemrosesan perangkat komputer/laptop. Di dalamnya, terdapat sebuah ruang sistem utama dalam sebuah komputer. Di situlah setiap data atau informasi disimpan olehnya. Selain memiliki ruang utama, Hard Disk juga mempunyai komponen–komponen bagian. Adalah semacam ruang kecil yang terdiri atas direktori, folder, subdirektori, dan subfolder yang digunakan untuk peletakan data dan informasi dari ruang utama Hard Disk.

g. CD ROM/optical disk

● Pengertian CD ROM (Compact Disk Read-Only Memory)

CD-ROM (Compact Disk Read-Only Memory) adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (Optical Disk) yang dapat menyimpan data. CD-ROM juga berarti CD-ROM Drive hanya bisa digunakan membaca sebuah CD saja. 
Secara garis besar CD-ROM dibedakan menjadi 2 menurut tipenya yaitu: ATA/IDE dan SCSI. Yang paling mendasari dari perbedaan tersebut adalah kecepatannya. ATA memiliki kecepatan 100–133 Mbps, dan SCSI memiliki kecepatan kira–kira 150 Mbps. Untuk tipe SCSI biasanya ditemukan pada CR RW Drive. Pada CD-ROM terdapat tulisan 56X artinya kemampuan memberikan kecepatan transfer data sebesar 56 X 150 Kbps. 
Tipe CD RW juga biasanya dibedakan berdasarkan kemampuan membakar atau membaca. CD RW tipe 12x8x32 artinya memiliki kemampuan membakar pada CD R secepat 12x, membakar pada CD RW secepat 8x, dan membaca CD R/CD RW/dengan kecepatan maksimal 32x.

● Fungsi CD-ROM (Compact Disk Read-Only Memory)

Fungsi Hard Disk adalah sebuah Hardware yang hanya bisa membaca CD saja. Selain kegunaan dasar tersebuat CD-ROM (Compact Disk Read-Only Memory) juga digunakan untuk melakukan penginstalan sebuah OS (Operating System), Game, atau software–software lainnya atau melakukan booting pada saat masuk ke OS (Operating System) bisa sebuah sistem tidak mau berjalan.

h. Power Supply

● Pengertian Power Supply

Power Supply adalah perangkat keras (hardware) berupa kotak yang isinya merupakan kabel–kabel untuk menyalurkan tegangan ke dalam perangkat keras (hardware) lainnya. Perangkat keras ini biasanya terpasang di belakang (di dalam) casing komputer. Input Power Supply berupa arus bolak–balik (AC) sehingga Power Supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah). Besarnya listrik yang mampu ditangani Power Supply ditentukan oleh dayanya dan dihitung dengan satuan watt.

● Fungsi Power Supply

Fungsi Power Supply adalah sebagai penyuplai tegangan listrik langsung kepada komponen–komponen yang berada di dalam casing komputer. Power Supply juga berfungsi untuk mengubah tegangan AC menjadi DC, karena perangkat keras komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC.