Guru Penggerak
Guru mana yang akan digerakkan Kemdikbud untuk program Guru Penggerak ini?
Kemdikbud dan Ikatan Guru Indonesia (IGI)
Mendikbud Bapak Prof.Muhajir Effendi bersama Ketua IGI Pusat Bapak Muhammad Ramli Rahim (MRR) dan pengurus IGI
SAGUSABLOG IGI
SAGUSABLOG merupakan salah satu kanal pelatihan Ikatan Guru Indonesia (IGI)
Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Buton Periode 2018-2023
Pengukuhan Pengurus dilakukan oleh Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Sulawesi Tenggara
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
Workshop sekolah model dan pembinaan dalam pengembangan yang diselenggarakan oleh LPMP Sulawesi Tenggara Tahun 2016
WORKSHOP SAGUSABLOG LANJUTAN Gelombang 49
Workshop SAGUSABLOG LANJUTAN Kelas 49-D, 18 Oktober s/d 24 oktober 2020
Jumat, 27 September 2024
Lirik Lagu Pelajar Pancasila
Sabtu, 19 Agustus 2023
Surat Edaran Komunitas Belajar -
- Komunitas belajar merupakan wadah bagi guru dan tenaga kependidikan untuk belajar bersama dan berkolaborasi secara rutin, memiliki tujuan yang jelas dan terukur dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar murid.
- Setiap satuan pendidikan harus memiliki komunitas belajar dalam sekolah yang berpusat pada pembelajaran murid dengan siklus inkuiri.
- Satuan pendidikan perlu melakukan belajar bersama di dalam komunitas belajar antar sekolah yang berfokus pada pembelajaran murid dengan siklus inkuiri.
- Komunitas belajar dalam dan antar sekolah dapat berbagi praktik baik melalui webinar pada tautan yang tersedia dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM).
- Kemendikbudristek telah menyusun Panduan Optimalisasi Komunitas Belajar yang dapat diakses pada tautan berikut: https://bit.ly/OptimalisasiKomunitasBelajar
- Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan penyelenggara satuan pendidikan oleh masyarakat sesuai kewenangannya perlu melakukan:
- Sosialisasi Panduan Komunitas Belajar bagi Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah.
- Pendampingan bagi Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah dalam mengimplementasikan komunitas belajar;
- Fasilitasi pelaksanaan komunitas belajar; dan
- Pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan komunitas belajar.
Materi Teknologi Layanan Jaringan (TLJ) XI TKJ Semester 1 - Komunikasi Data (Bagian 1)
Konsep Komunikasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunikasi dapat didefinisikan sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan, informasi, atau berita antara dua pengguna (dalam hal ini orang) atau lebih jumlahnya dengan tujuan saling memberikan feedback sehingga diperoleh persepsi yang sama tentang hal yang sedang dibicarakan.
1. Komponen Utama dalam Komunikasi
Agar komunikasi menjadi lebih efektif dan tepat sasaran, harus memenuhi lima komponen utama yaitu
- Komunikator (pengirim pesan) perlu memiliki kemampuan dalam merepresentasikan informasi secara tepat melalui pesan yang dikirimkan pada komunikan (penerima pesan).
- Komunikan (penerima pesan) perlu memiliki pola, bahasa, dan metode yang sama dalam berkomunikasi dengan komunikator.
- Informasi atau pesan yang disampaikan hendaknya lebih terstruktur, mudah dimengerti, dan memperhatikan aspek keamanan serta kenyamanan.
- Media atau saluran berkomunikasi yang digunakan untuk melakukan pertukaran pesan atau informasi hendaknya dalam satu protokol dan terjangkau oleh kedua belah pihak. Contoh media dalam berdiskusi secara langsung atau tidak langsung seperti chatting, teleconference, video conference, dsb.
- Feedback atau umpan balik merupakan faktor berpengaruh dalam menjaga keberlangsungan proses komunikasi antara komunikator dan komunikan.
2. Jenis-Jenis Komunikasi
Jenis komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu
a. Komunikasi secara verbal
Komunikasi ini disampaikan secara lisan, seperti presentasi, pemaparan hasil kerja, diskusi, dialog, teleconference. Tipe ini harus memperhatikan kualitas pesan yang disampaikan, seperti melalui ucapan atau kata-kata, menggunakan nada tinggi atau rendah, kejelasan suara, dan ritme penyampaian.
b. Komunikasi nonverbal
Komunikasi ini cenderung menggunakan aspek gerakan olah tubuh (body language), gerak tubuh (gesture), mimik wajah (facial expression), serta bentuk dan model tubuh atau posture, seperti dahi yang berkernyit, otot wajah kelihatan tegang, bola mata yang sedikit melotot, dan ekspresi wajah agak memerah. Komunikasi nonverbal mempermudah kalangan difabel untuk memahami informasi yang disampaikan.
c. Komunikasi secara tertulis
Komunikasi ini memanfaatkan pesan dalam bentuk tulisan, gambar, serta kode berupa tanda, simbol, dan tipografi untuk memberikan informasi kepada komunikan dalam memahami konten pesan yang disampaikan. Teknik ini sering digunakan dalam komunikasi jarak jauh dan komunikasi tidak langsung, seperti chatting, e-mail, dsb.
3. Lingkup Area Komunikasi
Jika dilihat dari area lingkup penyampaiannya, komunikasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
a. Komunikasi secara internal adalah penyampaian ide atau gagasan yang dilakukan secara tertutup dalam ruang lingkup terbatas, misalnya dalam kehidupan berumah tangga, proses bisnis internal perusahaan, dsb.
b. Komunikasi secara eksternal merupakan model komunikasi yang telah melibatkan pihak luar dalam menyampaikan gagasan atau pesan, seperti siaran pers, penyampaian berita penting, dll.
4. Metode Komunikasi
Dilihat dari metode penyampaiannya, metode komunikasi dibedakan menjadi dua kategori, yaitu
a. Komunikasi secara tidak langsung adalah metode penyampaian pesan yang dilakukan tanpa harus bertatap muka (face to face). Metodenya dapat melalui telepon, SMS, chatting, teleconference, e-mail, dan surat menyurat.
b. Komunikasi secara langsung merupakan cara penyampaian pesan yang jamak dilakukan orang pada umumnya. Pada metode komunikasi ini, komunikator dan komunikan selalu bertatap muka ketika melakukan aktivitas komunikasi tanpa adanya bantuan media atau peralatan lainnya.
5. Golongan Komunikasi
Dilihat dari aktor komunikasi dalam kesehariannya, komunikasi digolongkan menjadi tiga macam, yaitu
a. Komunikasi formal, dilakukan berdasarkan protokol atau aturan atau adat kebiasaan secara resmi, misalnya aturan melakukan diskusi, rapat tahunan dalam koperasi, atau pembentukan panitia yang bersifat formal.
b. Komunikasi informal, merupakan jenis komunikasi yang terjadi di luar kebiasaan atau standar komunikasi formal, misalnya diskusi santai di luar forum resmi dalam organisasi.
c. Komunikasi nonformal, merupakan perpaduan antara tipe komunikasi formal dan informal.
6. Tipe-tipe Komunikasi
Berdasarkan aliran informasi yang diteruskan melalui komunikasi antara individu dan individu yang lain dapat diklasifikasikan menjadi lima tipe, yaitu
a. Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang dilakukan hanya oleh komunikator saja sehingga peran komunikan bersifat pasif atau hanya menjadi audience.
b. Komunikasi dua arah, merupakan komunikasi interaktif yang melibatkan kedua belah pihak dalam memberikan feedback.
c. Komunikasi ke atas (vertikal) adalah model komunikasi yang dapat terjadi pada sistem internal, misalnya ketika bawahan memberikan informasi atau laporan kepada atasan dalam organisasi atau perusahaan.
d. Komunikasi ke bawah (top down) adalah model komunikasi yang diberikan oleh atasan pada bawahan sebagai feedback atau respons atas laporan yang diberikan bawahan.
e. Komunikasi ke samping (horizontal) adalah komunikasi antarindividu yang memiliki kebutuhan atau persepsi yang sama tentang masalah yang sedang dikomunikasikan.
Jumat, 11 Agustus 2023
Materi Teknologi Jaringan Berbasis Luas (TJBL) XI TKJ Semester 1 - Teknologi Jaringan WAN (Bagian 1)
1. Jenis Koneksi dalam WAN
a. Leased Line
Leased Line merupakan metode koneksi point-to-point antara perangkat CPE (Customer Premises Equipment) di satu sisi dengan perangkat CPE lainnya melalui DCE (Data Communicating Equipment). Tipe jalur synchronous serial lines ini dapat dikolaborasikan dengan jenis protokol HDLC dan PPP.
b. Circuit Switching
Peta jalur koneksi jaringan WAN ini menggunakan infrastruktur jaringan switching telepon analog. Ketika akan melakukan transmisi data, sesi koneksi harus dibentuk terlebih dahulu. Oleh karena tipe jalur yang digunakan masih berbasis analog, lebar bandwidth yang tersedia relatif rendah. Protokol ISDN adalah salah satu jenis standar yang sering digunakan dalam layanan ini.
c. Packet Switching
Dalam pengiriman data, data akan dipecah menjadi beberapa paket sesuai urutan. Setiap paket mengandung informasi seperti alamat tujuan, konten data, dan alamat pengirim data. Tipe koneksi ini relatif stabil dan tidak menghabiskan bandwidth sehingga cocok untuk diterapkan pada jaringan dengan pengguna berjumlah besar. Namun, harus menjaga QoS untuk mempertahankan performa dan kualitas koneksi agar selalu stabil. Frame relay merupakan salah satu jenis protokol yang paling sering diterapkan dalam kategori WAN.
d. HDLC (High Level Data Link Control)
HDLC adalah protokol yang bekerja pada data link layer OSI. Pada dasarnya, setiap vendor tidak mempunyai HDLC yang sama untuk mendefinisikan jenis protokol jaringan yang membawa informasi tentang HDLC encapsulation. Hal ini dikarenakan, masing-masing vendor memiliki standar sendiri-sendiri. Sebagai contoh adalah produk router Cisco yang tidak dapat bekerja dengan hardware lainnya (selain keluaran Cisco) karena memiliki perbedaan standar HDLC. Secara default, HDLC pada router Cisco bekerja pada leased line connection (jalur synchronous serial). Untuk menjalin komunikasi dengan perangkat lainnya, Cisco dapat memanfaatkan protokol PPP sebagai aturan komunikasinya.
e. PPP (Point-to-Point Protocol)
PPP adalah protokol yang bekerja pada data link layer. Protokol ini dimanfaatkan sebagai aturan baku yang digunakan oleh perangkat router Cisco agar dapat berkomunikasi dengan perangkat non-Cisco. Desain PPP memungkinkan penggunaan secara simultan beberapa protokol dalam jaringan yang mendukung dua macam autentikasi, seperti CHAP (Challenge Handshake Authentication Protocol) dan PAP (Password Authentication Protocol). PPP menggunakan layanan protokol HDLC dalam proses enkapsulasi datagram melalui jalur serial.
Selain itu, PPP juga menyertakan dua protokol tambahan guna mendukung berjalannya sistem PPP, antara lain
1) Link Control Protocol (LCP)
LCP bertugas untuk menyediakan sarana sistem dalam proses konfigurasi, establishing, perbaikan, dan penghentian koneksi PPP. Selain itu, LCP juga menangani masalah autentikasi PPP, identifikasi dan pendeteksian kesalahan (error), proses kompresi data, serta dukungan layanan multilink.
2) Network Control Protocol (NCP)
NCP bertugas menyediakan sarana dan prasarana untuk mengenkapsulasi multiple network layer yang melewati jalur PPP.
f. Frame relay
Frame relay termasuk kategori sistem packet switching, yang tidak memiliki tahapan pembuatan koneksi awal sebelum terjadinya proses transfer data. Semua resource jaringan dengan frame relay akan dibagi sama rata kepada semua pengguna yang terkoneksi dengan sistem ini. Hal ini berbeda dengan metode koneksi line leased based, yang akan membagikan jumlah bandwidth yang tersedia berdasarkan kebutuhan pengguna yang aktif.
Karakteristik utama dari frame relay adalah sebagai berikut
1) Adanya kesepakatan antara pengguna dan penyedia layanan tentang CIR (Commited Information Rate), seperti halnya ketersediaan lebar bandwidth yang dibagikan kepada penggunanya.
2) Lebih hemat dalam penggunaan resource jaringan. Dari sisi biaya, frame relay lebih murah dibandingkan tipe leased line.
3) Frame relay pada perangkat router Cisco dapat di-setting pada interface jaringan serial. Berbeda dengan sistem HDLC dan PPP, pada sistem frame relay ditentukan berdasarkan kesesuaian sistem Cisco dengan standar IETF (Internet Engineering Task Force).
4) Frame relay menerapkan virtual circiut untuk menentukan jalur rute data ke seluruh infrastruktur penyedia layanan menuju end user. Penyedia jasa layanan sering kali menggunakan teknologi PVCs (Permanent Virtual Circuits) untuk membantu proses routing paket data, baik yang datang maupun akan pergi.
5) PVCs dapat diidentifikasi dengan menerapkan sistem DLCIs (Data Link Connection Identifiers) yang diberikan oleh penyedia jasa layanan ke perangkat pengguna.
g. ISDN (Integrated Services Digital Network)
ISDN adalah perbaikan generasi teknologi circuit switching yang telah mengembangkan teknologi digital secara penuh pada jaringan telepon analog. Dengan sistem ini, dapat melakukan transfer data seperti audio dan video melewati jalur infrastruktur telepon analog.
Karakteristik utama ISDN adalah
1) Transmisi data lebih cepat dibandingkan modem ADSL.
2) Termasuk teknologi alternatif dalam membangun koneksi cadangan jika leased line mengalami masalah.
3) Memiliki dua jenis varian, yaitu a) ISDN Basic Rate Interface (BRI) dikenal dengan istilah 2B+D dengan ketersediaan dua jalur data, yaitu channel B yang beroperasi dengan kecepatan 64 Kbps dan channel D yang mendukung transfer data sampai 16 Kbps; b) ISDN Primary Interface (PRI) dikenal dengan nama 23B+D di Amerika Utara dan Jepang. Di kalangan negara Eropa, dikenal dengan nama 30B+D. ISDN PRI mampu menyediakan 23 saluran data, setiap jalur memiliki batas maksimal kecepatan data 64 Kbps, yang setiap saluran sinyal juga dapat ditransfer dengan kecepatan 64 Kbps.
4) Untuk menghubungkan router Cisco ke jaringan berbasis ISDN, dapat menambahkan interface built-in NT1 (melalui media kabel ISDN) untuk menghubungkan jaringan dengan titik akses jaringan di rumah. atau dapat juga menggunakan terminal ISDN adapter atau TA pada router.
h. X.25
X.25 merupakan standar koneksi ITU-T yang mendefinisikan metode koneksi antara interface DTE dan DCE untuk akses remote terminal dan jalur komunikasi antarkomputer dengan PDN (Public Data Network). X.25 memiliki kemiripan dengan teknologi LAPB yang bekerja pada data link layer dan PLP pada network layer.
i. LAPB (Link Access Procedure Balanced)
LAPB didesain untuk mendukung mekanisme protokol connection-oriented yang beroperasi pada data link layer untuk mendukung sistem X.25. Sistem LAPB juga dapat digunakan sebagai simple data link transport.
j. SDLC (Synchronous Data Link Control)
SDLC adalah salah satu teknik komunikasi yang berada di data link layer. SDLC bekerja berdasarkan sistem bit-oriented pada jalur full-duplex serial termasuk HDLC dan LAPB.
2. Klasifikasi WAN
Berdasarkan struktur penempatan dan fungsional hardware-nya, WAN dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu
a. Core Layer
Core layer merupakan infrastruktur utama yang menangani data secara keseluruhan dari layer di bawahnya. Tugas utama core layer adalah menyediakan sarana dan prasarana konektivitas, access list, ketersediaan dan jaminan kualitas koneksi, serta mengelola trafik data.
b. Distribution Layer
Distribution layer terletak di antara core layer dan access layer. Tipe hardware ini lebih spesifik menangani masalah packet routing, filtering, penanganan service, dan menjamin QoS.
c. Access Layer
Memberikan akses end user kepada distribution layer dengan cara menjaga dan mengelola jaringan agar berada dalam kondisi stabil. Pada layer ini, perangkat keras dan perangkat lunak yang dibangun akan di-setting untuk mengatur dan mengelola trafik data, melakukan filtering, mengendalikan firewall, manajemen bandwidth, NAT, dan switching.
ORIENTASI DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI - Praktik dan Konfigurasi Penyambungan Kabel (Bagian 3)
B. Praktik dan Konfigurasi Penyambungan Kabel
1) Pengertian kabel UTP dan fungsinya
Kabel UTP adalah UTP singkatan dari Unshielded Twisted Pair yaitu jenis kabel ini terbuat dari bahan penghantar tembaga, mempunyai isolasi dari plastik & terbungkus oleh bahan isolasi yang dapat melindungi dari api dan juga kerusakan fisik, kabel UTP sendiri terdiri dari 4 pasang inti kabel yang saling berbelit dimana masing-masing pasang mempunyai kode warna berbeda.
2) Penjelasan tentang kabel UTP
Definisi kabel UTP adalah suatu jenis kabel yang dapat dipakai untuk membuat jaringan komputer, berupa kabel yang di bagian dalamnya berisikan 4 pasang kabel. Kabel Twisted Pair Cable ini terbagi ke dalam 2 jenis diantaranya, Shielded dan Unshielded. Shielded adalah jenis dari kabel UTP yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan unshielded adalah jenis yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini memakai konektor RJ-45 atau RJ-11.
3) Berikut ini fungsi dari kabel UTP
Fungsi kabel UTP yaitu dapat digunakan sebagai kabel untuk jaringan Local Area Network (LAN) pada sistem network/jaringan komputer, dan umumnya kabel UTP memiliki impedansi kurang lebih 100 ohm, dan juga dibagi menjadi dalam beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.
4) Inilah jenis-jenis dari kabel UTP
Kategori atau jenis kabel UTP:
Bentuk kabel UTP |
Macam kabel UTP
● CAT 1 – Kabel UTP Category 1 [Cat1] adalah jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang terendah, didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja.
● CAT 2 – Kabel UTP Category 2 [Cat2] adalah jenis kabel UTP memiliki kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Cat1, jenis atau kategori ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan juga suara digital. Kabel ini bisa mentransmisikan data sampai 4 megabit/detik.
● CAT 3 – Kabel UTP Category 3 [Cat3] adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2, jenis atau kategori ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik.
● CAT 4 – Kabel UTP Category 4 [Cat4] adalah suatu jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang jauh lebih lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) atau sebelumnya, didesain untuk mendukung komunikasi data dan juga suara sampai kecepatan 16 megabit/detik.
● CAT 5 – Kabel UTP Category 5 [Cat5] adalah suatu jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) atau yang sebelumnya, didesain untuk mendukung komunikasi data dan komunikasi suara pada kecepatan sampai 100 megabit/detik.
● CAT 6 – Kabel UTP Category 6 [Cat6] adalah jenis standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi paling tinggi.
● CAT 7 – Kabel UTP Category 7 [Cat7] adalah jenis kabel premium yang sangat cocok sebagai media yang high traffic berbagai macam aplikasi dalam 1 kabel (single cable). Maksimum data yang terkirim sampai 10 Gbit/detik, dengan frekuensi 1000 Mhz.
5) Cara Crimping Kabel UTP ke RJ-45 (Straight dan Cross)
Bahan-bahan yang harus dipersiapkan adalah kabel UTP, konektor RJ-45, Tang Crimping dan LAN Tester untuk menguji kabel. Alat dan bahan yang harus disiapkan antara lain:
Tang Crimping |
Kabel UTP |
LAN Tester |
RJ-45 |
Kabel UTP terdiri dari 2 jenis, yaitu Straight dan Cross. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan dua buah hardware yang berbeda seperti menghubungkan PC ke Switch/Hub, dan kabel cross digunakan untuk menghubungkan dua buah hardware yang sama seperti dari PC ke PC, Laptop ke Laptop.
6) Urutan Kabel
URUTAN-URUTAN KABEL UTP (Straight dan Cross):
Berikut ini adalah urutan pengabelan straight:
Jadi kedua ujung harus sama urutannya.
Fungsi kabel straight:
● Agar bisa menghubungkan antara dua Hub atau Switch ke salah satu Hub atau Switch. Agar port dari UpLink dan yang lainnya bisa menggunakan port yang biasa.
● Menghubungkan antar komputer ke port biasa pada Switch.
● Agar dapat menyambungkan port dari WAN Router ke Port dari LAN modem cable ataupun DSL.
● Menyambungkan port kabel LAN router ke port kabel UpLink di Switch.
● Menghubungkan antara Komputer ke Port LAN modem cable atau DSL.
Berikut ini adalah urutan pengabelan cross:
Jadi salah satu ujung kabel dibuat straight dan satunya cross. Inilah kabel cross over dan hanya 4 warna kabel yang berbeda urutan saat membuat kabel crossover.
Jadi urutan kabel cross itu adalah 3 6 1 4 5 2 7 8 untuk ujung B.
Fungsi kabel cross:
- Menghubungkan dari komputer ke port UpLink Switch.
- Menghubungkan dari port LAN router ke port yang ada di Hub atau Switch.
- Menghubungkan antara dua komputer secara langsung.
7) Proses mengkrimping
Langkah-langkahnya antara lain:
- Potong kabel LAN dan kupas kulit luarnya, menggunakan Tang Krimping.
- Pastikan kabel dalam keadaan baik saja.
- Sisihkan kabel berwarna putih-coklat dan coklat ke kanan, dan sisihkan kabel putih oranye dan oranye ke sisi kiri.
- Lepaskan kumparan kabel berwarna putih-hijau dan hijau, letakkan kabel berwarna putih hijau di sebelah kiri kumparan kabel putih-biru dan biru, sedangkan kabel berwarna hijau di sebelah kanan kabel kumparan putih-biru dan biru.
- Lepaskan kabel berwarna putih-biru dan biru. Posisikan kabel berwarna biru di sisi kiri dan kabel biru putih di sisi kanan.
- Sebelum memasukkan kabel utp ke dalam konektor RJ-45, dengan urutan warna kabel (dari sisi kiri): putih-oranye, oranye, putih-hijau, biru, putih-biru, hijau, putih-coklat, coklat. Jika sudah sesuai dan sudah rapi masukkan kabel ke dalam konektor RJ-45.
- Pastikan kulit kabel yang di posisi luar tidak terlalu ke dalam dan keluar. Jika sudah, masukkan ke dalam port atau lubang di tang krimping, tekan hingga ada suara terjepit.
Pengukuran jika sudah selesai:
LAN tester adalah sebuah alat yang berfungsi untuk pengecekan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) atau kabel LAN. Sebelum pengecekan kabel UTP harus sudah terpasang RJ-45 atau RJ-11. LAN tester ini dinilai penting sebelum kabel LAN dilakukan instalasi atau pemasangan ke setiap komputer atau perangkat lainnya pada suatu jaringan atau LAN, apalagi instalasinya dengan skala besar misalnya perkantoran, apartemen, pusat perdagangan (mall), dan lainnya. Karena dengan LAN tester akan memberikan keyakinan bahwa kabel UTP tidak bermasalah dan siap untuk dilakukan pemasangan.
Pada LAN tester dibagi menjadi 2 kotak bagian yaitu induk tester (besar) dan anak tester (kecil). Tester induk dan tester anak terdapat led indikator yang berfungsi mengecek kebenaran pada kabel yang sedang kita cek.
Cara menggunakan LAN tester
1. Masukkan/colokkan konektor salah satu ujung kabel UTP pada Port Tx induk tester (yang besar).
2. Masukkan/colokkan konektor ujung kabel UTP lain pada port Rx anak tester (yang kecil).
3. LAN tester dengan menggeser saklar ke posisi auto.
4. Setelah kedua ujung kabel UTP dihubungkan pada LAN Tester, jika diperoleh data sebagai berikut:
- Led 1: menyala
- Led 2: menyala
- Led 3: menyala
- Led 4: menyala
- Led 5: menyala
- Led 6: menyala
- Led 7: menyala
- Led 8: menyala , artinya lampu Led (nomor 1 sampai 8) yang ada pada LAN tester (induk tester dan anak tester) menyala semua maka bisa dikatakan kabel UTP tersebut tidak bermasalah dan siap dipasang. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah, maka harus dilakukan pengecekan fisik kabel UTP dan konektor, apakah pemasangannya benar atau tidak.
8) Membuat jaringan peer to peer
Jaringan peer to peer (P2P) adalah suatu model komunikasi dua arah antar pengguna PC melalui jaringan komputer atau internet tanpa melalui sebuah server. Dalam model ini, tiap pesertanya memiliki kapabilitas yang sama dan tidak seorang pun dari peserta dapat memulai suatu sesi komunikasi tersendiri.
Jaringan peer to peer (P2P) merupakan salah satu model jaringan komputer yang terdiri dari dua atau beberapa komputer, dimana setiap station atau komputer yang terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi. Bahkan untuk membuat jaringan peer to peer dengan dua komputer, kita tidak perlu menggunakan hub atau switch, namun cukup menggunakan 1 kabel UTP yang dipasangkan pada kartu jaringan masing-masing komputer.
Jenis jaringan peer to peer sebenarnya sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1980 dan banyak digunakan pada jaringan yang skalanya terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang terdedikasi. Namun jaringan ini baru mulai banyak digunakan ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows For Workgroups.
Karakterisrik dari jaringan peer to peer antara lain:
- Tidak memiliki sebuah komputer yang berfungsi sebagai server terdedikasi.
- Setiap komputer dalam jaringan merupakan server dan sekaligus juga klien.
- Tidak adanya kontrol pada pengaturan keamanan jaringan.
- Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang setara untuk dapat terhubung dalam satu jaringan.
Kelebihan jaringan peer to peer
- Biaya yang dibutuhkan untuk menerapkannya jauh lebih murah, sebab tidak memerlukan server dengan spesifikasi yang sangat tinggi untuk dapat melayani semua klien.
- Setiap komputer dalam jaringan akan bertindak sebagai server sekaligus klien, sehingga setiap komputer memiliki hak yang sama.
- Kinerja jaringan tidak tergantung kepada server.
- Khusus untuk server tidak membutuhkan sistem operasi maupun aplikasi.
- Tidak membutuhkan administrator khusus untuk merawat jaringan.
- Instalasi jaringan mudah.
- Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi memakai hardware seperti: harddisk, drive, modem, printer, atau fasilitas lain yang terhubung dalam satu jaringan.
- Tidak akan memengaruhi komputer lain, jika ada salah satu komputer yang bermasalah.
Kekurangan topologi peer to peer
- Jika tingkat keamanan jaringan lemah atau rendah, rentan terhadap serangan pihak luar. Sebab tanpa adanya server, keamanan dalam jaringan ditentukan oleh setiap user masing-masing komputer.
- Backup juga dilakukan pada masing-masing komputer.
- Untuk Troubleshooting jaringan ini lebih sulit, karena semua komputer terlibat dalam sistem komunikasi jaringan.
- Sulit juga untuk dikembangkan, karena jaringan ini kurang cocok digunakan dalam skala besar.
- Administrasi tidak terkontrol.
- Kinerja jaringan menjadi lebih rendah sebab selain harus mengelola fasilitas jaringan, semua komputer juga harus mengelola aplikasinya sendiri.
- Banyak file sharing akan memengaruhi kinerja komputer.
Membuat jaringan peer to peer
1. Sambungkan kabel cross over ke komputer 1 dan komputer 2.
2. Atur IP address komputer tersebut
3. Jika sudah buka command prompt lalu ketik PING disertai IP address PC yang mau dicek
4. Jika hasilnya reply maka terkoneksi
Kamis, 10 Agustus 2023
ORIENTASI DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI - Persiapan Perakitan Komputer dan Sistem Operasi (Bagian 2)
3. Persiapan Perakitan Komputer
Merakit komputer bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan ketelitian tingkat tinggi agar hasilnya maksimal. Oleh sebab itu terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mulai merakit komputer. Seperti menyediakan tempat yang jauh dari jangkauan orang agar tidak terganggu dan mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
1.) Siapkan komponen perangkat keras dengan meletakkannya di tempat yang mudah dijangkau. Jangan lupa untuk memeriksa semua komponen perangkat keras dan sesuaikan dengan tipenya agar sesuai dengan spesifikasi. Contohnya seperti mainboard yang mendukung slot DDR2 yang hanya dapat ditempatkan oleh memori bertipe DDR3 juga.
2.) Siapkan buku manual yang biasanya ada pada setiap komponen, karena buku manual sangat penting jadi jangan sampai hilang. Sebab bisa dijadikan sebagai referensi dan petunjuk untuk melakukan pemasangan atau instalasi semua komponen ketika melakukan perakitan komputer.
3.) Siapkan semua peralatan yang digunakan untuk merakit komputer, seperti obeng plus dan minus, tang hingga yang paling penting adalah gelang anti statis. Karena dapat mencegah terjadinya korslet atau short circuit.
4.) Terakhir, siapkan juga driver CD yang merupakan salah satu hal yang tidak boleh dilupakan karena perangkat keras tidak bisa berfungsi tanpa adanya benda ini. Maka dari itu persiapkan driver dari masing-masing komponen untuk memastikan proses perakitan berjalan mulus tanpa hambatan. Langkah-Langkah Merakit Komputer
Setelah semua persiapan dilakukan maka langkah berikutnya adalah merakit komputer dengan cara di bawah ini:
1.) Pasang Prosesor pada Motherboard
Sebelum memasang motherboard ada baiknya jika kita memasang prosesornya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pemasangan motherboardnya nanti. Cara memasang prosesor pada motherboard sendiri bisa dilakukan seperti ini:
Pertama, menentukan posisi pin 1 pada prosesor dan soket prosesor pada motherboard, yang biasanya di area terpojok.
Angkat tuas pengunci soket sehingga terbuka.
Sesuaikan posisi kaki prosesor dengan lubang soket. Jika ya, dorong prosesor ke dalam soket hingga terpasang dengan benar.
Kunci lagi dengan tuas pengunci.
2.) Pasang Motherboard
Pasang motherboard pada casing dengan cara menempatkannya sesuai dengan yang ada pada lubang di antara casing serta lubang motherboard. Lalu kunci dengan menggunakan sekrup.
3.) Pasang Pendingin atau Heatsink
Jika prosesor juga sudah dipasang, maka saatnya untuk memasang heatsink agar mencegah prosesor menjadi panas. Unit pendingin ini ditempatkan pada prosesor dan dilengkapi dengan perangkat penahan agar tidak lepas.
Pertama lapisi pendingin dengan gel konduktif (penghantar) panas. Jika heatsink Anda memiliki kipas, konektor daya kipas / kipas tersambung ke motherboard.
4.) Memasang Memori RAM
Cara memasang RAM sebenarnya mudah saja dan tidak sesulit ketika memasang modul yang lain. Karena untuk memasangnya cukup buka tuas tempat RAM diletakkan atau ditempelkan.
Perhatikan gambar di bawah ini :
Jika RAM sudah dimasukkan dalam posisi yang benar dan rata, maka selanjutnya adalah tutup atau kunci kembali tuas yang ada di mainboard tempat kita tadi memasang RAM.
5.) Pasang Catu Daya atau Power Supply
Pada saat membeli casing, power supply sudah terpasang secara otomatis namun jika ternyata power supply belum terpasang, maka lakukan cara di bawah ini untuk memasangnya:
Tempatkan power supply di belakang casing dan kencangkan dengan sekrup.
Pasang konektor daya dari power supply ke motherboard bersama dengan kabel-kabelnya.
6.) Pasang Kabel Motherboard dan Casing
Pasang kabel koneksi IDE primer dan sekunder pada motherboard.
Sambungkan kabel koneksi serial beserta dengan paralel pada konektor di motherboard (khusus motherboard non-ATX).
Terdapat lubang pada bagian belakang casing yang ada di tempat konektor tambahan yang berupa slot dan dapat dimasukkan. Lalu buka terminal lubang tertutup yang terbuat dari pelat pengunci sekrup. Kemudian masukkan saja terminal yang hendak dipasangkan. Lalu pasang lagi sekrupnya.
Sambungkan kabel koneksi mouse dan keyboard ke motherboard.
Koneksi kabel lainnya seperti LED, speaker internal, dan port pada casing komputer.
7.) Pasang Drive
Tahap berikutnya adalah dengan memasang drive, misalnya seperti hard disk, CD-ROM atau DVD-ROM, dengan cara di bawah ini:
Masukkan drive ke casing dari depan, dengan cara menyesuaikan pengaturan jumper (seperti Master atau Slave) pada drive. Lalu pasanglah sekrup agar drive tidak kendur.
Lanjutkan dengan menyambungkan kabel IDE pada driver serta konektor yang ada di motherboard, karena konektor utama yang akan digunakan terlebih dahulu.
Ketika kabel IDE terhubung ke 2 (dua) drive, drive pertama ditetapkan sebagai master dan yang lainnya sebagai slave sebagai pengaturan jumper.
Dua drive tambahan dapat dihubungkan melalui konektor IDE sekunder pada motherboard.
Sambungkan kabel daya dari catu daya setiap drive.
8.) Pasang Card Adapter
Biasanya card adapter yang dipasangkan merupakan adaptor SCSI, kartu video, kartu suara hingga modem. Cara memasangnya sendiri adalah dengan:
Memasukkan adaptor kartu pada slot yang ada di motherboard lalu tekan saja hingga konektornya dapat masuk sepenuhnya. Lalu masukkan sekrup sebagai kartu cadangannya.
9.) Fase Terakhir dari Rakitan Komputer
Untuk langkah terakhir dari proses ini ketika unit komputer sudah tertutup selubung dan sekrupnya. Lalu sambungkan kabel yang ada di adaptor AC pada outlet dinding. Kemudian sambungkanlah konektor monitornya pada konektor kartu grafis, konektor kabel keyboard, serta konektor mouse ke konektor mouse.
Tinjau Hasil Unit Komputer
Setelah komputer terpasang, kita meninjau dan menguji hasilnya dengan program BIOS. Periksa apakah semua program yang ada di komputer sudah bisa dijalankan atau tidak, dengan cara seperti di bawah ini:
Nyalakan komputer dan monitor, lihat layar monitor, dan perhatikan suara melalui speaker.
Sekarang program Bios Fost secara otomatis mendeteksi perangkat keras yang diinstal pada komputer.
Buat pengaturan untuk kapasitas hard disk dan urutan boot.
Setelah Anda menyimpan pengaturan dan menyelesaikan pengaturan BIOS, komputer memuat sistem operasi dengan urutan pencarian yang cocok dengan pengaturan urutan boot di BIOS.
Masukkan CD yang dapat di-boot berisi sistem operasi ke dalam drive pencarian.
Jika semuanya berjalan normal, maka artinya proses perakitan sudah berhasil dilakukan dan proses perakitan komputer bisa diselesaikan. Namun jika terdapat beberapa kendala maka harus dilakukan pemeriksaan ulang untuk mengatasi kendala yang terjadi pada komputer ketika dirakit.
4. Pengertian dan fungsi Sistem Operasi
Penggunaan media elektronik khususnya perangkat komputer atau smartphone mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Dimana faktor yang paling besar memengaruhi pengguna untuk memakai perangkat tersebut adalah dari sisi informasi dan komunikasi yang menjadi efektif. Untuk dapat mengelola kedua faktor tersebut, tentu sebuah device membutuhkan yang namanya sistem operasi.
Sistem operasi atau Operating System (OS) menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena memiliki peran krusial dalam memanajemen setiap aktivitas pada perangkat komputer. Yang mana, hal tersebut akan sangat berhubungan dengan pemakaian perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), dan fitur yang lainnya.
Oleh karena itu, pada artikel kali ini kami akan membahas seputar pemanfaatan sistem operasi dalam kehidupan sehari–hari beserta komponen dan cara kerjanya. Sehingga informasi yang didapatkan mampu memberikan gambaran secara lebih jelas terkait hubungan antara OS dengan aktivitas manusia itu sendiri.
1.) Pengertian Sistem Operasi
Definisi umum dari sistem operasi adalah sebuah perangkat lunak sistem yang mampu mengelola sumber daya (resources) dari software dan hardware agar dapat berjalan dengan baik serta memudahkan proses interaksi dengan pengguna atau user (brainware).
Jika kita analogikan sederhana, hubungan antara operating system dengan komputer adalah seperti kendaraan bermotor dan bahan bakar. Dimana tanpa adanya bahan bakar, tentu saja kendaraan bermotor tidak akan bisa berjalan dengan semestinya. Sama halnya dengan sistem operasi, dimana anda tidak akan bisa menggunakan perangkat komputer apabila tidak adanya OS. Begitu juga sebaliknya, apabila anda mempunyai perangkat sistem dan tidak mempunyai komputer maka menjadi tidak berguna.
2.) Sejarah dari Sistem Operasi
Selanjutnya, masuk pada pembahasan mengenai sejarah awal terciptanya sebuah sistem operasi yang dapat mendukung jalannya proses perangkat komputer secara sistematis dan terstruktur.
a. Generasi Pertama (1945–1955)
Pada generasi pertama ini, merupakan awal terciptanya sebuah perangkat komputasi elektronik yang mampu menggantikan peran sistem komputasi mekanik. Hal tersebut disebabkan kecepatan manusia dalam menghitung dan mengingat informasi sangat terbatas sehingga sering melakukan kesalahan.
Oleh karena itu, di dalam generasi ini terbentuklah sebuah sistem komputer yang diberikan perintah atau instruksi untuk dapat mengerjakan secara langsung setiap tugas yang diberikan secara cepat dan tepat.
b. Generasi Kedua (1955–1965)
Pada generasi kedua ini, memperkenalkan sebuah gagasan baru yang diberi nama Batch Processing System, yaitu pekerjaan yang dilaksanakan secara real–time dalam satu rangkaian yang saling berurutan. Pada generasi ini belum menggunakan sistem operasi khusus, namun masih menggunakan fungsi dari operating system yang dinamakan IBSYS dan FMS.
c. Generasi Ketiga (1965–1980)
Generasi yang selanjutnya, masuk pada perkembangan yang sudah cukup advanced, di mana sistem operasi digunakan untuk kebutuhan banyak pengguna sekaligus dengan melakukan komunikasi secara online. Sehingga sangat mendukung proses multi-user dan multi-programming (banyak program sekaligus).
d. Generasi Keempat (1980–Sekarang)
Pada generasi yang keempat, fitur dan fungsionalitas yang disuguhkan oleh sistem operasi jauh lebih kompleks dari era yang sebelumnya. Yang mana, GUI (Graphical User Interface) menjadi keunggulan utama untuk memberikan pengalaman yang lebih baik dengan proses interaksi yang berjalan lebih mudah.
3.) Fungsi Adanya Sistem Operasi
Terdapat empat fungsi pokok dari OS dalam menjalankan kebutuhan setiap proses sumber daya yang ada.
a. Memory Management
Manajemen memori terbagi menjadi dua fokus utama, yaitu primary memory dan main memory. Dimana primary memory merupakan kebutuhan penyimpanan yang diutamakan seperti RAM. Main memory merupakan penyimpanan yang dapat diakses langsung melalui CPU.
b. Device Management
Sistem operasi juga mempunyai fungsi untuk mengatur komunikasi antar perangkat melalui setiap driver. Untuk program yang berperan untuk menangani hal tersebut adalah I/O Controller.
c. File Management
Fungsi yang ketiga, OS juga dapat digunakan untuk melakukan konfigurasi pada dokumen, mulai dari tahap awal hingga akhir yang mengatur kebutuhan detail setiap informasi. Kemudian, mengelola lokasi, fungsionalitas sistem, dan fitur yang lainnya.
Fase pengaturan tersebut disebut dengan file sistem yang biasanya dimasukkan ke dalam direktori pencarian untuk memudahkan penggunaannya.
d. Processor Management
Fungsi dari sistem operasi yang terakhir adalah mendukung proses multiprogramming untuk menentukan fase mana yang menggunakan prosesor dalam jangka waktu tertentu.
4.) Komponen dalam Operating System (OS)
Beberapa komponen utama dalam sebuah operating system, diantaranya adalah sebagai berikut:
File: Merupakan data yang terbentuk atau dijalankan melalui sebuah sistem operasi.
Kernel: Kernel adalah perangkat lunak (software) yang membentuk sistem dan memiliki tugas untuk melayani berbagai macam program aplikasi secara aman dan mudah.
User Interface: Sistem operasi mempunyai karakteristik antarmuka yang menjadikan interaksi antara pengguna dengan komputer.
5.) Jenis–Jenis Sistem Operasi
Jenis-jenis dari sistem operasi berdasarkan cara kerjanya:
a. Batch OS
Yang pertama ada Batch OS, merupakan jenis sistem operasi yang dapat menyatukan beberapa pekerjaan, sehingga menjadi lebih cepat terselesaikan dan tidak terlalu berat untuk implementasinya.
b. Distributed OS
Jenis yang kedua, menggunakan beberapa processor di berbagai mesin untuk memudahkan komputasi yang nantinya diberikan kepada user secara cepat dengan akurasi yang tepat.
c. Mobile OS
Yang ketiga, merupakan operating system yang didesain khusus untuk kebutuhan perangkat mobile. Apakah anda tahu Android dan iOS? Tentu saja kedua platform tersebut merupakan OS yang dibuat khusus untuk kebutuhan aplikasi dalam perangkat mobile.
d. Multitasking/Time – Sharing OS
Dengan menggunakan sistem multitasking, setiap pengguna dapat mengerjakan beberapa tugas secara bersamaan dalam perangkat CPU yang sama.
e. Network OS
Dalam menggunakan jaringan (network), OS juga berperan sebagai pengatur data, keamanan, user, dan fungsi dari networking itu sendiri.
f. Real–Time OS
Fungsi yang terakhir adalah real time OS, dimana interval atau jarak waktu pemrosesan dan respon input yang kecil.
6.) Cara kerja OS
Setelah mengetahui beberapa hal mengenai sistem operasi, berikutnya kita akan membahas secara singkat mengenai cara kerja dari OS. Baik Windows, Linux, atau Mac OS tentunya memiliki paradigma yang mungkin berbeda, namun kita akan membahasnya beberapa hal untuk memberikan pengetahuan dasar terkait fungsionalitas sebuah sistem operasi.
Tahap yang pertama, sistem operasi akan dimuat dalam perangkat komputer menggunakan boot program, dimana proses booting dilakukan saat menyalakan PC atau device lain. Setelah itu, OS bertugas untuk mengatur dan mengelola setiap program aplikasi pada perangkat yang anda gunakan.
Aplikasi tersebut akan membuat permintaan kepada API (Application Programming Interface) agar user tidak perlu mengetahui bagian dapur dalam software yang sedang digunakan.
Tugas dari sebuah OS akan mengeksekusi berbagai instruksi yang dilakukan melalui user. Sehingga, tujuan utama dari sebuah Operating System tentu saja untuk mempermudah proses user dalam menggunakan aplikasi dengan efektif dan efisien.
Senin, 31 Juli 2023
ORIENTASI DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI - Praktik dan Konfigurasi Komputer (Bagian 1)
A. Praktik dan Konfigurasi Komputer
1. Pengertian Perakitan
Perakitan komputer adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh seorang teknisi komputer. Perakitan komputer yaitu merakit semua komponen komputer ke PC yang siap pakai. Salah satu perangkat komputer yang perlu dirakit adalah komponen pada motherboard.Motherboard adalah pusat kendali yang mengontrol pekerjaan semua komponen yang terhubung. Bagian ini juga mengontrol catu daya atau daya listrik pada tiap-tiap komponen komputer. Semua lalu lintas yang ada di perangkat penyimpanan (hard disk, CD-ROM) melalui perangkat input data (keyboard, mouse) sampai ke printer, dikendalikan oleh motherboard
2. Macam-Macam Komponen Komputer
a. Casing Komputer
● Pengertian Casing
● Fungsi Casing
Fungsi casing yaitu untuk melindungi komponen komputer dari debu, panas, air, atau kotoran lainnya pada saat bekerja dan melindungi dari benturan–benturan fisik.
Casing juga berfungsi sebagai pelindung Processor, Mainboard, DVD-RW Drive, DVD-ROM, dan Harddisk. Casing juga digunakan untuk tempat Exhaust Fan yang berfungsi sebagai pendingin saat komputer beroperasi.
b. Mainboard/Motherboard
● Pengertian Mainboard/Motherboard
● Fungsi Mainboard/Motherboard
Fungsi motherboard adalah menghubungkan seluruh komponen penyusun sebuah komputer, artinya mobo di sini mengemban tugas untuk menghubungkan bahasa kode antar perangkat keras agar dapat disinergikan menjadi sebuah aktivitas kerja perangkat komputer. Dilihat dari pengertian motherboard dan fungsinya maka tak salah bila mobo ini disebut sebagai perangkat keras yang paling utama dalam sebuah komputer.
c. Processor
● Pengertian Processor
● Fungsi Processor
Fungsi Processor hanya untuk memproses data yang diterima dari masukan atau diinput, kemudian akan menghasilkan pengeluaran berupa output. Prosesor tidak dapat bekerja sendiri namun membutuhkkan dukungan maupun terus berhubungan dengan komponen lain terutama hardisk dan RAM. Dalam memproses sebuah data dapat dilakukan dengan waktu proses cepat atau lambat tergantung kecepatan prosesor tersebut.
d. Heatsink fan
● Pengertian Heatsink Fan
● Fungsi Heatsink Fan
Heatsink ini berfungsi untuk membantu proses pendinginan sebuah prosesor. Semakin luas permukaan perpindahan panas sebuah benda maka akan semakin cepat proses pendinginan benda tersebut. Oleh karena itu heatsink ini sangatlah berguna untuk kinerja sebuah komputer.
e. Ram
● Pengertain RAM (Random Acces Memory)
● Fungsi RAM (Randim Acces Memory)
Fungsi RAM (Random Acces Memory) adalah untuk mempercepat pemrosesan data pada komputer. Semakin besar RAM (Random Acces Memory) yang dimiliki, maka komputer akan semakin cepat dalam prosesnya. Kerja RAM (Random Acces Memory) dapat dilihat di task manager di dalam sistem komputer.
f. Hard Disk
● Pengertian Hard Disk
● Fungsi Hard Disk
Fungsi Hard Disk adalah untuk menyimpan data yang dihasilkan oleh pemrosesan perangkat komputer/laptop. Di dalamnya, terdapat sebuah ruang sistem utama dalam sebuah komputer. Di situlah setiap data atau informasi disimpan olehnya. Selain memiliki ruang utama, Hard Disk juga mempunyai komponen–komponen bagian. Adalah semacam ruang kecil yang terdiri atas direktori, folder, subdirektori, dan subfolder yang digunakan untuk peletakan data dan informasi dari ruang utama Hard Disk.
g. CD ROM/optical disk
● Pengertian CD ROM (Compact Disk Read-Only Memory)
● Fungsi CD-ROM (Compact Disk Read-Only Memory)
Fungsi Hard Disk adalah sebuah Hardware yang hanya bisa membaca CD saja. Selain kegunaan dasar tersebuat CD-ROM (Compact Disk Read-Only Memory) juga digunakan untuk melakukan penginstalan sebuah OS (Operating System), Game, atau software–software lainnya atau melakukan booting pada saat masuk ke OS (Operating System) bisa sebuah sistem tidak mau berjalan.
h. Power Supply
● Pengertian Power Supply
● Fungsi Power Supply
Fungsi Power Supply adalah sebagai penyuplai tegangan listrik langsung kepada komponen–komponen yang berada di dalam casing komputer. Power Supply juga berfungsi untuk mengubah tegangan AC menjadi DC, karena perangkat keras komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC.
Jumat, 04 November 2022
Lambang Unsur, Rumus Kimia, Tata Nama, dan Persamaan Reaksi
Kompetensi Dasar:
3.2 Menganalisis lambang unsur, rumus kimia, tata nama senyawa sederhana, dan persamaan reaksi.
4.2 Menuliskan persamaan reaksi kimia berdasarkan peristiwa dalam kehidupan.
Beberapa ahli berusaha menuliskan lambang unsur yang telah ditemukan dengan beberapa cara, misalnya John Dalton melalui gambar-gambar simbol unsur. Gambar simbol unsur yang dibuat John Dalton ternyata hanya dimengerti oleh beberapa kalangan saja, maka Jons Jacob Berzelius menciptakan lambang unsur atau tanda atom yang dapat dengan mudah dimengerti oleh semua kalangan.
Untuk materi lengkapnya silahkan download filenya
Senin, 09 Agustus 2021
Materi Teknologi Layanan Jaringan (TLJ) XI TKJ Semester 1, Komunikasi Data
Komunikasi antar manusia dalam sebuah komunitas, baik secara personal maupun dalam grup merupakan aktivitas yang sering dilakukan sehari-hari. Pada awalnya, komunikasi dilakukan terbatas pada jarak dan waktu sehingga cenderung terjadi secara terbuka dan langsung. Namun saat ini, komunikasi bergeser ke arah lebih interaktif, komunikatif, dan berbasis teknologi tanpa terkendala jarak dan waktu. Dengan teknologi informasi dan dukungan layanan telekomunikasi yang canggih, setiap pengguna dapat saling bertukar data, baik teks, gambar, audio, maupun video.
Pada Bab ini, akan dibahas mengenai komunikasi data beserta perkembangan dan karakteristiknya.
Materi lengkapnya silahkan download berikut ini
Sabtu, 30 Januari 2021
DAFTAR HADIR PBM SEMESTER GENAP 2020-2021
Silahkan mengisi daftar hadir di bawah ini sesuai jadwal PBM secara benar dan jelas
Senin, 30 November 2020
MODUL Pengolahan Data Informasi Dengan Office (Bagian 1) | Simkomdig Semester 1
Aplikasi Pengolah Kata (Microsoft Word)
Materi lengkapnya silahkan download berikut ini.